Instalasi Android-x86 tanpa partisi ulang di PC Ubuntu/Linux


Biasanya kalau kita ingin menggunakan Android-x86 di PC, kita harus menyiapkan partisi kosong untuk instalasi. Tapi seringkali hal ini tidak dimungkinkan karena harddisk kita sudah penuh. Setelah saya mencari-cari, dan menelaah isi file ISO Live CD dari Android-x86, semestinya bisa dipindahkan langsung tanpa instalasi. Saya menemukan beberapa website yang membahas hal yang sama. Anda bisa buka disini:

Untuk menggunakan trik ini, anda harus menggunakan PC yang terinstalasi Linux, karena saya coba cari-cari cara di Windows sepertinya kok belum ada. Minimal komputer anda harus terinstalasi Grub2. Mungkin untuk PC Windows, cara ini bisa dilakukan asalkan terinstall Grub2 sebagai Boot Managernya. (saya belum coba).

Prosesnya berjalan seperti ini:

  • Grub2 Boot Manager dijalankan, dan kita memilih menu Android.
  • Grub2 akan mencari file initrd, ini merupakan file minimal dari sistem.
  • Initrd akan menjalankan semua script yang diperlukan untuk menjalankan sistem.
  • Initrd mencari file ramdisk.img dan system.sfs lalu sistem dijalankan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk instalasi Android-x86 tanpa partisi ulang di PC Ubuntu/Linux: Continue reading “Instalasi Android-x86 tanpa partisi ulang di PC Ubuntu/Linux”

Menggabungkan 2 File Film Menjadi Satu File


Kebetulan saya dan istri suka mengkoleksi film, kalau saya punya koleksi film science-fiction, istri saya dengan drama korea nya. Iseng-iseng waktu bongkar koleksi film, ternyata ada sebuah film yang diambil sumbernya dari CD/DVD, istilahnya DVDRip tapi dalam format CD1 dan CD2, lengkap dengan subtitle-nya. Jadi file saya ada 4 buah:

Hear Me CD1.avi
Hear Me CD1.srt
Hear Me CD2.avi
Hear Me CD2.srt

Nah, untuk menggabungkan 2 file film tersebut menjadi satu file, langkah paling cepat adalah menggunakan aplikasi mkvmerge. Bila belum mempunyai, bisa download aplikasi mkvtoolnix di https://www.bunkus.org/videotools/mkvtoolnix/downloads.html Continue reading “Menggabungkan 2 File Film Menjadi Satu File”

Cara Download Video Youtube sebagai MP3


Seperti anda tahu, di Youtube ada artis-artis khasnya Youtube, ada yang pandai nyanyi, ada yang pandai main musik. Saya sendiri punya beberapa artis favorit yang saya ikuti channelnya. Lama-lama kok terasa boros bandwidth kalau hanya untuk mendengarkan lagunya. Akhirnya putar otak, bagaimana kalau video Youtube di-download saja sebagai MP3?

Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mendownload video Youtube sebagai MP3:

  1.  Download videonya dulu, bisa menggunakan AddOn Firefox/Chrome (tidak disarankan)
  2. Menggunakan jasa web download, misal clipconverter.cc (disarankan), hanya saja download speed dari web clipconverter.cc agak lambat.
  3. Menggunakan script youtube-dl terbaru (nah, ini yang akan kita bahas).

Untuk penggunaan jasa web download di clipconverter.cc, saya rasa tidak perlu dibahas karena cukup mudah dipahami. Disana anda bisa download menjadi beberapa format, bisa MP4, bisa MP3.

Yang ingin saya bahas adalah yang menggunakan script youtube-dl.

Continue reading “Cara Download Video Youtube sebagai MP3”

Wallpaper Ubuntu 14.10 contest


Berikut saya berikan file wallpaper Ubuntu 14.10 hasil dari kontes wallpaper. File sudah saya resize ke ukuran 1366×768 dari ukuran asli 2560×1720. Untuk sebagian besar user mungkin tidak membutuhkan resolusi gambar sebesar itu, tapi beberapa lagi mungkin butuh. Untuk link ke artikel asli bisa klik disini. Continue reading “Wallpaper Ubuntu 14.10 contest”

Menggunakan Google Hangout Web Based di Ubuntu


Karena kebutuhan chatting dengan teman-teman kantor yang harus saya tinggal selama pelatihan. Mulanya saya menggunakan BBM, KakaoTalk, dan Whatsapp, tapi kok repot bila seharian pegang handphone terus.

Ada sih aplikasi-aplikasi chatting yang bisa dual device, misal Line, KakaoTalk, dan yang dulu terkenal Yahoo Messenger.Kondisinya saya baru install ulang laptop, jadi rasanya sayang kalau harus menggunakan aplikasi tambahan lagi, apalagi sekarang jamannya web based application. Solusi paling mudah menggunakan Google Hangout karena teman2 sekantor banyak menggunakan GMail. Continue reading “Menggunakan Google Hangout Web Based di Ubuntu”

Modifikasi squashfs Ubuntu


Baru-baru ini saya membaca posting lama di wiki ArchLinux yang berkait dengan posting di forum Gentoo/Ubuntu. Satu user disana memodifikasi Linux nya agar menggunakan squashfs. Filesystem squashfs sendiri biasanya digunakan di LiveCD Linux. Filesystem ini mengkompresi image dari suatu folder dengan menggunakan metode GZip.

Dari beberapa klaim, filesystem squashfs dinilai lebih efisien dalam pembacaan file daripada pembacaan file secara fisik ke harddisk. Continue reading “Modifikasi squashfs Ubuntu”

Lupa password root untuk recovery Ubuntu?


Baru-baru ini adik saya tertarik dengan Linux setelah magang di kantor. Nah, karena laptop ayah yang di Thailand lupa password, maka dengan berpulangnya saya ke Thailand, maka sekalian lah laptop masuk ke perawatan saya. Btw, ayah angkat saya ini memang menyukai Ubuntu, katanya mudah dan cepat daripada Windows. (ya iya sih, kan udah di-setting sedemikian oleh saya. Makanya berasa seperti MacOS)

Ok, kembali ke kasus. Laptop ini saya setting autologin tapi password lupa. Jadi saya reset manual lewat recovery boot dan terminal. Sekalian saya pasang root password. Nah, adik saya rupanya menemukan cara lain waktu googling di web. Hanya saja dia tidak tahu bagaimana mengaplikasikan cara itu. Singkatnya, ini caranya bila anda perlu reset password tanpa perlu tahu password root:
Continue reading “Lupa password root untuk recovery Ubuntu?”

Huwei E173 Hilink Version


Karena modem lama (E153) sudah hampir mati – panas sedikit diskonek , maka saya memutuskan untuk membeli modem baru. Pilihannya jatuh antara Huawei E169 atau Huawei E173 karena 2 modem itu pasti dispoort oleh wifi router saya. Kebetulan saya sudah ada wifi router TPLINK-MR3420 OpenWrt. Akhirnya diboyonglah si modem lengkap dengan jaminan garansi 3 tahunnya. Harga? 250 rb! Lumayan murah untuk modem 3.75 G. O ya, kebetulan punya saya warnanya hitam dan di modemnya ada logonya Telkomsel Flash (sori, gak sempat foto)

Nah setelah itu ditancapkan ke router. Kok diam saja? Waduh.. ada apa lagi nih..? Lalu saya coba ke laptop Ubuntu 12.04. Kok ya diam saja, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Usut punya usut, oh ternyata ini versi HiLink. Continue reading “Huwei E173 Hilink Version”

TV saya tidak mau baca MKV


Beberapa waktu lalu saya dipinjami flashdisk berisi film GTO dalam format MKV. Wah, pas ini.. Saya baru saja beli TV LED yang ada dukungan USB movie-nya, katanya sih bisa baca MKV dan MP4. Tapi setelah USB ditancapkan, kok tidak keluar suaranya? Usut punya usut, ternyata format audio di file MKV nya tidak didukung oleh TV saya. TV saya hanya mendukung format mp3, mp4 dan AAC untuk audio.

Hari pertama karena ngebet banget pengen nonton, saya akalin dengan kabel HDMI pinjaman. Kebetulan laptop saya ada port HDMI. Nyoba dulu ah, beli kabel HDMI lumayan harganya. Dan ternyata lancar (walau sempat berprasangka Ubuntu mengenali tidak port HDMI nya)

Hari kedua, saya jadi mikir-mikir, masa harus pakai laptop terus? Sampai kapan saya terikat dengan kabel HDMI pinjaman ini..? Setelah browsing sana sini, akhirnya saya mendapatkan pencerahan. 😀 Continue reading “TV saya tidak mau baca MKV”

Ubuntu dan Nokia Lumia 520


Saya beberapa waktu lalu membeli Nokia Lumia 520 yang berbasis Windows Phone 8. Salah satu penyebabnya adalah diskon yang lumayan dan bosan dengan android (katanya Linux mania tapi malah pakai WP8. Wkwkwkwkwkwk). Kesan pertama menggunakan hape ini memang menyenangkan, simpel, elegan dan fun. Tapi adoohhh.. minimalis bangettt… Apalagi saya datang dari android dan iOS, apa-apa yang biasanya ada kali ini tidak ada (contoh sound profile, top toolbar notification).

Google contact yang ada di android juga lancar diunduh, tapi ada sedikit bug di WP8, yaitu bila anda memiliki kontak dengan tipe nomor telepon adalah tipe “Other”, anda harus mengubahnya dulu lewat Google Contact (buka di browser PC) ke “Mobile” atau “Home”.

Nah, sekarang bagaimana kalau WP8 dihubungkan di Ubuntu? Saya mencoba dengan Ubuntu 10.04, tidak merespon, Kubuntu 12.04 tidak merespon juga, tapi dengan Ubuntu 12.04 lancar. Saya menggunakan Live USB untuk Ubuntu 12.04, jadi betul-betul bekerja out-of-the-box.

Di Ubuntu 12.04, Nokia Lumia 520 dikenali sebagai MTP Device, jadi bisa langsung diakses lewat nautilus. Proses Drag-n-Drop juga lancar, walau ada beberapa file yang error saat dihapus (entah kenapa). Foto bisa dipindahkan langsung dari memori handphone ke kartu memori/PC. Semua lancar.

Di internet sempat beredar kabar bahwa kartu memori di-enkripsi di perangkat Windows Phone, tapi waktu saya mencoba ternyata tidak di-enkripsi. Saya bisa langsung menambahkan lagu ke kartu memori lewat PC (lebih cepat daripada lewat kabel data) dan langsung dikenali, hanya saja file playlist dengan format *.m3u tidak dikenali. Padahal itu salah satu cara saya untuk membuat playlist dengan mudah di Linux (sebagai tambahan, Blackberry bisa membaca file *.m3u).

Saya jadi tidak sabar pengen beli Ubuntu Phone (semoga dibawah 2 juta harganya..). Wkwkwkwk.. 😀